Orientasi Mahasiswa Baru Jenjang magister dan Doktor Pascasarjana UIN Raden Fatah Tahun 2019-2020.

 

Palembang – Direktur Pascasarjana UIN Rafah Palembang, Prof. Dr. H. Duski Ibrahim, berikan Sambutan pada kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru (MABA) di lantai 3 gedung PPs UIN Rafah Palembang pimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana, Selasa (27/8/2019).

Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN Rafah) palembang, Laksanakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2019, untuk mahasiswa baru (MABA) Program Magister (S2) dan Doktor (S3). dilaksanakan di lantai 3 gedung PPs UIN Rafah Palembang dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana,  Prof. Dr. H. Duski Ibrahim, M.Ag., Selasa (27/8/2019).

Dalam kegiatan pengenalan tersebut, maba mendapatkan pengarahan terkait program studi yang tersedia di kampus berbasis Islam ini mulai dari Prodi Studi Islam (S2), Prodi Peradaban Islam (S3) hingga Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI).

Tidak hanya itu, mahasiswa baru juga mendapat motivasi dari para pimpinan Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang. Dengan harapan, mahasiswa bisa membaca tantangan yang akan dihadapi selama menyelesaikan pendidikan.

Direktur Pascarasarjana UIN Raden Fatah, Prof Dr Duski Ibrahim MAg menjelaskan, beberapa dimensi ilmu yang harus dipahami mahasiswa seperti Ontologi, Epistelomogi dan Aksiologi. Dengan memahami dimensi ilmu ini, pola pendidikan mahasiswa akan lebih terarah.

“Seperti ontologi itu bisa dikatakan nurulloh, ilmu itu cahaya dari Allah SWT, dan cahaya itu tidak akan diberikan kepada yang bermaksiat. Sementara bagian dari estimologi itu ada induktif yang berarti mempelajari kasus yang ada dan dikonfirmasikan kepada Alquran dan hadits dan lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Pascasarjana UIN Raden Fatah, Dr. abdurrahmansyah, M. Ag mengatakan, pimpinan Pascasarjana sudah melakukan beberapa kebijakan untuk mempercepat mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir seperti ketersediaan dosen home base, kajian rutin setiap Rabu, diskusi berbahasa asing dan lainnya.

“Syarat ujian tesis sendiri diharuskan ada karya ilmiah yang di-publish melalui jurnal nasional maupun internasional,” ujarnya. 

Sumber : Kontributor + Humas UINRF (Trisno & Kemas Ari)

 

X