
Sebagai bagian dari rangkaian lawatan akademik ke kawasan Asia Tenggara, delegasi Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang melaksanakan ziarah ke makam ulama besar Nusantara, Syeikh Abdussamad al-Falimbani, yang terletak di Pattani, Thailand Selatan, pada Jumat (27/7/2025).
Ziarah ini dilakukan usai rombongan menyelesaikan kolokium akademik di Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia serta melakukan penjajakan kerja sama institusional dengan Universiti Tenaga Nasional (UNITEN) Malaysia.
Kunjungan ziarah tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Hamidah, M.Ag., didampingi oleh Ketua Program Studi Doktor Peradaban Islam, Dr. Mohammad Syawaludin, M.A., serta Sekretaris Program Studi Magister Studi Islam, Dr. Muhammad Abdillah, M.Pd.I. Turut hadir para mahasiswa program doktoral yang tengah mengikuti ujian proposal disertasi dalam forum kolokium, menjadikan ziarah ini sebagai momentum pertemuan antara refleksi spiritual dan penguatan akademik.
Syeikh Abdussamad al-Falimbani dikenal sebagai salah satu tokoh ulama terkemuka di abad ke-18 yang berperan besar dalam perkembangan pemikiran tasawuf Melayu-Islam. Karya-karyanya seperti Sayr al-Salikin dan Hidayat al-Salikin hingga kini menjadi rujukan penting dalam studi keislaman di kawasan Asia Tenggara.
Dalam keterangannya, Dr. Mohammad Syawaludin menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar simbol spiritual, melainkan representasi konkret dari komitmen Pascasarjana UIN Raden Fatah dalam menjembatani kajian historis keilmuan dengan relevansi akademik masa kini.
“Ziarah ini merupakan proses pembelajaran kontekstual yang memperkaya perspektif mahasiswa dalam memahami dimensi peradaban Islam secara holistik,” ujarnya.
Selain menjadi refleksi intelektual dan spiritual, kegiatan ini juga memperkuat upaya internasionalisasi pendidikan tinggi Islam di Indonesia, khususnya dalam memperluas jejaring kolaborasi akademik dengan institusi pendidikan di kawasan ASEAN.
Lawatan ini tidak hanya mempererat hubungan kelembagaan, tetapi juga memberikan pemahaman lintas budaya kepada mahasiswa dan dosen melalui interaksi langsung dengan situs-situs bersejarah Islam di Asia Tenggara. (rbt)