
Pasacsarjana UIN RF – Dalam rangka menelusuri Naskah Lama dalam perkembangan Islam Melayu Nusantara khususnya di Palembang, Pascasarjana UIN Raden Fatah menggelar webinar bertajuk “Islam melayu Nusantara dalam Perspektif Studi Naskah”pada Rabu (06/08/2025) yang berlangsung hybrid secara luring di Ruang Seminar Pascasarjana, dan daring melalui zoom meeting.
Acara yang dimoderatori oleh Ketua Prodi S2 Studi Islam, Dr. Muhammad Noupal, M.Ag ini menghadirkan Narasumber yang berasal dari 2 kampus berbeda yaitu Ketua Pusat Studi Manuskrip UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. Adib Sofia, M.Hum dan Dosen Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang Dr. Nyimas Umi Kalsum, M.Hum juga turut dihadiri oleh Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Hamidah, M.Ag., dan Wakil Direktur Dr. H. Muhammad Torik, Lc., MA.

Dalam sambutannya, Direktur Pascasarjana menyampaikan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini, menurutnya ini merupakan cara menambah wawasan terkait dengan perkembangan dunia islam melalui naskah dan karya-karya yang ditulis oleh para pakar.
“Ada banyak cara kita dalam menuntut ilmu salah satunya dengan mengikuti seminar internasional ini, dan saya sangat senang meskipun kurang sehat” ujarnya
“Dunia islam yang menurut kebanyakan orang stagnan, ternyata terus berkembang melalui banyaknya karya-karya yang dihasilkan oleh para pakar yang yang tidak dipublish, oleh karena itu semoga kegiatan ini menambah dapat menambah keilmuan kita” tambahnya
Sebagai penutup pembukaanya, beliau juga mengharapkan melalui kegiatan ini semoga menjadi prantara dalam mengamalkan keilmuan yang dimiliki dan bagi mahasiswa semoga dapat menambah pengalaman dalam menjadi peserta seminar internasional.

Dalam kesempatannya selanjutnya, Dr. Nyimas Umi Kalsum, M.Hum., menyampaikan materi yang bertajuk “Naskah Ratib Samman Sebagai Refleksi Keislaman di Palembang”. Ratib Saman merupakan bentuk ajaran dalam tarekat Sammaniyah yang berkembang luas di Nusantara dalam membentuk wajah sufistik lokal yang harmonis dengan budaya melayu. Dalam paparannya, ditemukan adanya integrasi antara nilai-nilai Islam Universal dan tradisi lokal Palembang yang kental dengan nilai-nilai tasawuf, ma’rifat, tawadhu, cinta ilahi, dan penghormatan terhadap leluhur, selain itu ratib samman juga digunakan untuk mempertkuat solidaritas komunitas tarekat sehingga dapat disimpulkan bahwa Naskah Ratib Samman merupakan refleksi Islam Sufistik yang hidup dan berkembang di Palembang.

Lebih lanjut lagi, Dr. Adib Sofia, M. Hum pada ksempatan ini menyampaikan materi tentang “Nurrudin Ar-Raniri dan Potensi Kajian Islam Melayu di Palembang. Adib sofia mengulas secara mendalam bagaimana Nuruddin Ar-Raniri, Seorang Ulama Besar Aceh Abad Ke-17, memainkan peran strategis dalam membentuk wajah keislaman di Nusantara melalui 36 karyanya. Lebih lanjut, Dr. Adib Sofia, M.Hum menyoroti potensi besar Palembang sebagai pusat kajian Islam Melayu sejak masa kerajaan sriwijayahingga kesultanan Palembang lewat ribuan manuskrip yang sepenuhnya belum di eksplorasi dan kini menjadi kajian penting. Beliau berharap kajian terhadap teks-teks lama di Palembang lebih diperluas lagi dengan metode resepsi, hermeneutika, intertekstualitas dan sosiolinguistik demi menggali kedalaman makna dan relevansi sosilannya. Melalui kegiatan ini beliau mengajak para akademisi dan mahasiswa untuk lebih aktif dalam riset naskah klasik tertutama melalui program magister dan doktor di Pascsarjana UIN Raden Fatah.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkann dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif antara peserta dan narasumber. Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat secara online dengan Narasumber Dr. Adib Sofia, M.Hum, dan offline dengan Narasumber Dr. Nyimas Umi Kalsum, M. Hum.
