
Pascasarjana UIN Raden Fatah menggelar acara ramah tamah dan diskusi akademik bersama Rektor dan jajaran pimpinan universitas dalam rangka menyusun roadmap keilmuan dan pengembangan program studi. Selasa (10/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh semangat ini dihadiri langsung oleh Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Dr. Muhammad Adil, MA., Wakil Rektor I Prof. Dr. Munir, M.Ag., Wakil Rektor II Prof. Abdul Hadi, M.Ag., Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Hamidah, M.Ag., serta Wakil Direktur Dr. Muhammad Torik, Lc., MA.
Turut hadir pula para pimpinan program studi pascasarjana, di antaranya Ketua dan Sekretaris Prodi Peradaban Islam Dr. Mohammad Syawaludin, MA., dan Dr. Paturrahman, M.Ag,, Ketua dan Sekretaris Prodi Pendidikan Agama Islam Prof. Dr. Indah Wigati, M.Pd.I dan Dr. Maryamah, M.Pd.I., serta Ketua dan Sekretaris Prodi Studi Islam Dr. Muhammad Noupal, M.Ag. dan Dr. Muhammad Abdillah Asmara. Kasubag Pascasarjana Muhammad Yunus, M.Si. dan BPP Khairul Amin, M.Si. juga turut mendampingi jalannya diskusi.
Dalam diskusi tersebut, para pimpinan prodi menegaskan bahwa tradisi keilmuan yang berkembang di lingkungan pascasarjana merupakan wajah terdepan dari UIN Raden Fatah. Pascasarjana diharapkan menjadi lokomotif intelektual yang menghidupkan semangat integrasi ilmu dan transformasi keilmuan.
Pertemuan ini juga membahas pentingnya penyusunan roadmap keilmuan yang terstruktur dan berkelanjutan. Para ketua dan sekretaris prodi telah menginisiasi pengumpulan dosen homebase untuk berdiskusi dan membentuk kelompok akademik, termasuk tim penulis dosen yang akan fokus pada publikasi ilmiah dan pengembangan kurikulum berbasis integrasi ilmu.
Transformasi dalam bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengajaran menjadi fokus utama. Penelitian yang relevan dengan karakteristik prodi akan diperbanyak dan dikembangkan, termasuk rencana pembentukan program doktoral baru seperti S3 Hukum Islam dan S3 Studi Islam.
Rektor Prof. Dr. Muhammad Adil, MA. dalam sambutannya menyampaikan bahwa UIN Raden Fatah harus mampu menjadi contoh bagi pengembangan keilmuan Islam di Sumatera. Integrasi ilmu yang selama ini belum menunjukkan perkembangan signifikan harus dihidupkan kembali melalui inovasi akademik dan kolaborasi lintas prodi.
“Inspirasi keilmuan dari tokoh-tokoh besar seperti Syed Muhammad Naquib al-Attas, Prof. Amin Abdullah, dan Prof. Azyumardi Azra menjadi landasan dalam membangun integrasi ilmu yang berdampak nyata pada setiap elemen akademik, khususnya dalam pengembangan Islamic Studies. Distingsi keilmuan UIN Raden Fatah yang berakar pada peradaban Islam Melayu Nusantara menjadi ruh utama dalam membentuk identitas akademik yang khas dan berdaya saing”ungkap Prof. Adil
Dengan semangat kebersamaan dan visi keilmuan yang kuat, Pascasarjana UIN Raden Fatah siap melangkah lebih jauh dalam membangun tradisi intelektual yang berakar pada nilai-nilai Islam Melayu Nusantara dan menjawab tantangan zaman.(rbt)